Rabu, 31 Juli 2013

Kriteria Wanita Idaman




Siapakah yang pantas menjadi wanita idaman? Bagaimana kriterianya? Ini sangat perlu sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, sehingga si pria tidak salah dalam memilih. Begitu juga kriteria ini dimaksudkan agar si wanita bisa selalu introspeksi diri. Semoga bermanfaat.
 
Kriteria Pertama: Memiliki Agama yang Bagus

Inilah yang harus jadi kriteria pertama sebelum kriteria-kriteria lainnya. Tentu saja wanita idaman memiliki aqidah yang bagus, bukan malah aqidah yang salah jalan. Seorang wanita yang baik agamanya tentu saja tidak suka membaca ramalan-ramalan bintang seperti zodiak dan shio. Karena ini tentu saja menunjukkan rusaknya aqidah wanita tersebut. Membaca ramalan bintang sama halnya dengan mendatangi tukang ramal. Bahkan ini lebih parah dikarenakan tukang ramal sendiri yang datang ke rumahnya dan ia bawa melalui majalah yang memuat berbagai ramalan bintang setiap pekan atau setiap bulannya. Jika cuma sekedar membaca ramalan tersebut, 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam katakan, “Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, lalu ia bertanya mengenai sesuatu, maka shalatnya tidak diterima selama 40 malam.[1] Jika sampai membenarkan ramalan tersebut, lebih parah lagi akibatnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkan apa yang mereka katakan, maka ia telah kufur pada Al Qur’an yang diturunkan pada Muhammad.[2]

Begitu pula ia paham tentang hukum-hukum Islam yang berkenaan dengan dirinya dan juga untuk mengurus keluarga nantinya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memerintahkan seorang pria untuk memilih perempuan yang baik agamanya. Beliau bersabda, “Perempuan itu dinikahi karena empat faktor yaitu agama, martabat, harta dan kecantikannya. Pilihlah perempuan yang baik agamanya. Jika tidak, niscaya engkau akan menjadi orang yang merugi”.[3] Sebenarnya makna “taribat yadak adalah
Inilah kriteria wanita idaman yang patut diperhatikan pertama kali –yaitu baiknya agama- sebelum kriteria lainnya, sebelum kecantikan, martabat dan harta.

Kriteria Kedua: Selalu Menjaga Aurat

Kriteria ini pun harus ada dan jadi pilihan. Namun sayangnya sebagian pria malah menginginkan wanita yang buka-buka aurat dan seksi. Benarlah, laki-laki yang jelek memang menginginkan wanita yang jelek pula.

Ingatlah, sangat bahaya jika seorang wanita yang berpakaian namun telanjang dijadikan pilihan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.”[4] Di antara makna wanita yang berpakaian tetapi telanjang dalam hadits ini adalah:
  1. Wanita yang menyingkap sebagian anggota tubuhnya, sengaja menampakkan keindahan tubuhnya. Inilah yang dimaksud wanita yang berpakaian tetapi telanjang.
  2. Wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya telanjang.[5]
Sedangkan aurat wanita yang wajib ditutupi adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan.

Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya  ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab [33] : 59). Jilbab bukanlah penutup wajah, namun jilbab adalah kain yang dipakai oleh wanita setelah memakai khimar. Sedangkan khimar adalah penutup kepala.

Allah Ta’ala juga berfirman,
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur [24] : 31). Berdasarkan tafsiran Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Atho’ bin Abi Robbah, dan Mahkul Ad Dimasqiy bahwa yang boleh ditampakkan adalah wajah dan kedua telapak tangan.[6]

Kriteria Ketiga: Berbusana dengan Memenuhi Syarat Pakaian yang Syar’i

Wanita yang menjadi idaman juga sepatutnya memenuhi beberapa kriteria berbusana berikut ini yang kami sarikan dari berbagai dalil Al Qur’an dan As Sunnah.

Syarat pertama: Menutupi seluruh tubuh (termasuk kaki) kecuali wajah dan telapak tangan.

Syarat kedua: Bukan memakai pakaian untuk berhias diri.
Allah Ta’ala berfirman,
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti orang-orang jahiliyyah pertama.” (QS. Al Ahzab : 33). Abu ‘Ubaidah mengatakan, “Tabarruj adalah menampakkan kecantikan dirinya.” Az Zujaj mengatakan, “Tabarruj adalah menampakkan perhiasaan dan setiap hal yang dapat mendorong syahwat (godaan) bagi kaum pria.”[7]

Syarat ketiga: Longgar, tidak ketat dan tidak tipis sehingga tidak menggambarkan bentuk lekuk tubuh.

Syarat keempat:  Tidak diberi wewangian atau parfum. Dari Abu Musa Al Asy’ary bahwanya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.”[8]

Inilah di antara beberapa syarat pakaian wanita yang harus dipenuhi. Inilah wanita yang pantas dijadikan kriteria.

Kriteria keempat: Betah Tinggal di Rumah
Di antara yang diteladankan oleh para wanita salaf yang shalihah adalah betah berada di rumah dan bersungguh-sungguh menghindari laki-laki serta tidak keluar rumah kecuali ada kebutuhan yang mendesak. Hal ini dengan tujuan untuk menyelamatkan masyarakat dari godaan wanita yang merupakan godaan terbesar bagi laki-laki.

Allah Ta’ala berfirman,
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى
Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu” (QS Al Ahzab: 33).

Ibnu Katsir ketika menjelaskan ayat di atas mengatakan, “Hendaklah kalian tinggal di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian keluar rumah kecuali karena ada kebutuhan”.[9]
Dari Abdullah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,  “Sesungguhnya perempuan itu aurat. Jika dia keluar rumah maka setan menyambutnya. Keadaan perempuan yang paling dekat dengan wajah Allah adalah ketika dia berada di dalam rumahnya”.[10]

Kriteria Kelima: Memiliki Sifat Malu

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْحَيَاءُ لاَ يَأْتِى إِلاَّ بِخَيْرٍ
Rasa malu tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan.[11]

Kriteria ini juga semestinya ada pada wanita idaman. Contohnya adalah ketika bergaul dengan pria. Wanita yang baik seharusnya memiliki sifat malu yang sangat. Cobalah perhatikan contoh yang bagus dari wanita di zaman Nabi Musa ‘alaihis salam. 
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَمَّا وَرَدَ مَاءَ مَدْيَنَ وَجَدَ عَلَيْهِ أُمَّةً مِنَ النَّاسِ يَسْقُونَ وَوَجَدَ مِنْ دُونِهِمُ امْرَأتَيْنِ تَذُودَانِ قَالَ مَا خَطْبُكُمَا قَالَتَا لَا نَسْقِي حَتَّى يُصْدِرَ الرِّعَاءُ وَأَبُونَا شَيْخٌ كَبِيرٌ (23) فَسَقَى لَهُمَا ثُمَّ تَوَلَّى إِلَى الظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ (24)
Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia men- jumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: “Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?” Kedua wanita itu menjawab: “Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya”. Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya.” (QS. Qashash: 23-24). Lihatlah bagaimana bagusnya sifat kedua wanita ini, mereka malu berdesak-desakan dengan kaum lelaki untuk meminumkan ternaknya. Namun coba bayangkan dengan wanita di zaman sekarang ini!

Demikianlah kriteria wanita yang semestinya jadi idaman. Namun kriteria ini baru sebagian saja. Akan tetapi, kriteria ini semestinya yang dijadikan prioritas.

Intinya, jika seorang pria ingin mendapatkan wanita idaman, itu semua kembali pada dirinya. Ingatlah: ”Wanita yang baik untuk laki-laki yang baik”. Jadi, hendaklah seorang pria mengoreksi diri pula, sudahkah dia menjadi pria idaman, niscaya wanita yang ia idam-idamkan di atas insya Allah menjadi pendampingnya. Inilah kaedah umum yang mesti diperhatikan.

Semoga Allah memudahkan kita untuk selalu mendapatkan keberkahan dalam hidup ini.
Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

20 KRITERIA IKHWAN GENIT



 
1. Ikhwan genit bergaya dia akan paham agama tapi sebenarnya biasa-biasa saja. .

2. Ikhwan genit jarang ke masjid, ke Masjidnya pas Jum’atan saja. Pas Jum’atan aja masih diselingi ngantuk, rame sendiri dan sibuk dengan HP nya.

3. Ikhwan genit, menyingsingkan celananya alias akan menjadi sosok congklangers (biar ga isbal) di depan para akhwat sedang klo Bertemu dengan cewek biasa diturunkan lagi celananya.

4. Ikhwan genit suka mengobrol dengan akhwat, diskusi dengan hal-hal yang ga perlu, katanya segh dakwah di dunia maya, tetapi yang jauh dari nilai diobrolkan Esensi dakwah.

5. Ikhwan genit suka nelpon-nelpon akhwat tanpa agenda yang jelas, lama banget, n mendayu-dayu, padahal sms saja bisa.

6. Ikhwan genit, Memanfaatkan amanah dakwah nya Kepentingan untuk dirinya, dan menseleksi akhwat, Menilai akhwat tidak layak untuk dirinya, tidak sekufu dengan dirinya, dan Orientasi pribadi lainnya.

7. Ikhwan genit Memanfaatkan keterampilan dalam Tertentu kepandaiannya untuk menarik akhwat, misal keahlian memperbaiki komputer, HP, pemrograman, buat blog (situs) dan buat proposal kerja atau teknis lainnya.

8. Ikhwan genit Berjalan suka jelalatan, klo ada akhwat yang melintas di depannya selalu memberi penilaian, “akhwat ini 80, akhwat itu 70 … dsb”

9. Ikhwan genit, sok perhatian ke akhwat, mempunyai belas kasihan yang terlalu berlebihan, padahal biasa-biasa saja sebenarnya bisa.

10. Ikhwan genit, suka bercanda dan cair dengan akhwat, dan ga risih dengan Syuro yang berhadap-hadapan.

11. Ikhwan genit suka sekali sms tausiyah padahal sebenarnya dia lagi kangen sama akhwat saja idolanya, menurut saya etika sms tausiyah, “dikirimkan ke semua”, ga ada spesifikasi untuk ikhwan / akhwat Tertentu, atau untuk lebih berhati-hati sms tausiyahnya ikhwan ke ikhwan dan akhwat ke akhwat.

12. Ikhwan genit yang kebetulan mendapat amanah di kaderisasi, perhatian n sok campur tangan dengan kaderisasi akhwat, padahal jelas-jelas kaderisasi ikhwan dan akhwat benar-banar sesuatu yang terpisah, dan semuanya sudah ada yang ngurusin.

13. Ikhwan genit suka menjanjikan “nikah” kepada seorang akhwat padahal itu masih lama banget menikahnya alias ngetek duluan, n akhirnya yang terjadi adalah jalan belakang .. wew parah!!

14. Ikhwan genit suka koleksi foto akhwat, dan suka tanaman menge-foto akhwat yang jadi idolanya, dan lebih gila lagi, atau menjadikannya latar belakang layar komputernya atau servernya di laptopnya.

15. Ikhwan genit suka koleksi teman-teman akhwat dengan FB, YM, dan sok perhatian ngasih komen di FB nya.

16. Ikhwan genit ga suka kajian, tapi seneng beli buku, padahal bukunya juga ga dibaca.

17. Ikhwan genit suka jalan-jalan di Minggu pagi dan melotot lihat akhwat cantik, n ga bisa ghadhul Bashar, ayo ikhwan Tundukkan pandanganmu, biar kami bisa leluasa kalau harus Berjalan di depanmu. “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman:” Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat “. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, …” (QS. An-Nuur [24]: 30-31)

18. Ikhwan genit teman sesamanya dalam obrolan yang dibicarakan selalu seputar akhwat, membahas minimnya ilmu dien, dan strategi dakwah.

19. Ikhwan genit sering berkunjung ke tempat akhwat, banyak sekali alasannya, entah mau pinjem buku, mau ngantar sesuatu, atau apalah tanpa ada alasan yang jelas.

20. Ikhwan genit suka tertawa terbahak-bahak kalau lagi ga karuan berkumpul sesamanya, padahal kelihatannya antheng & alim banget pas di depan akhwat & ketika syuro.

Umar bin Utsman berkata: “ Ilmu itu adalah pemimpin, takut adalah pengemudi, sedangkan nafsu adalah kuda yang mogok diantara keduanya yang menipu dan berpura-pura. Waspadalah dan jagalah dia dengan siasat ilmu dan kemudikan dia dengan ancaman ketakutan, maka engkau akan mendapatkan apa yang engkau harapkan.”

Abu Ja’far Al-Mihwali berkata: “Haram atas hati yang mencintai dunia untuk mendapatkan ketenangan dan kehormatan ilahi. Haram atas jiwa manusia yang senang keduniaan untuk mendapatkan kemanisan dan kelezatan akhirat. Haram atas orang alim yang tidak mengamalkan ilmunya untuk dijadikan imam bagi orang-orang yang bertakwa”

“ Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah nisacaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahan dan melipat gandakan pahala baginya.” (QS Ath-Thalaq: 5)



16 Kategori Manusia Yang Tidak Dapat Melihat Wajah ALLAH





Salah satu nikmat yang paling besar yang dikecapi oleh penduduk syurga ialah mereka dapat melihat dan menatap wajah Allah Azza Wajalla. Allah berfirman dalam Surah al Qiamah ayat 22-25

Pada hari akhirat kelak, muka (orang-orang yang beriman kelihatan) berseri-seri; justeru mereka dapat menatap wajah Tuhannya. Sebaliknya muka (orang-orng kafir) serba muram dan pucat hodoh justeru mereka yakin akan menghadapi seksaan yang berat dan dahsyat. Namun bagi orang yang bernasib malang mereka tidak akan dapat masuk syurga dan menatap wajah Allah. Golongan yang tidak akan dapat menatap wajah Allah yang mulia ialah :

1. Orang yang menjual janji setianya dengan Allah dengan harga yang tidak seberapa daripada habuan duniawi yang fana ini.(Orang bersumpah palsu) Allah berfirman :

Sesungguhnya orang-orang yang mengutamakan keuntungan dunia yang sedikit dengan menolak janji Allah dan mencabuli sumpah mereka, mereka tidak akan mendapat bahagian yang baik pada hari akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan memandang kepada mereka pada hari Kiamat, dan tidak akan membersihkan mereka (dari dosa), dan mereka pula akan beroleh azab seksa yang tidak terperi sakitnya.

2. Pemerintah yang menjauhkan diri dari suka duka rakyat, tidak peduli kepada penderitaan mereka dan tidak kesihan terhadap kemiskinan dan keperitan hidup yang dihadapi oleh mereka.

Abu Mariam al Azadi R.A. meriwayatkan bahawa Rasulullah pernah bersabda: “Siapa yang memikul apa-apa jawatan atau tugas menguruskan orag Islam namun dia gagal memenuhi tanggongjawab dan dia mengelak daripada menyelesaikan keperluan mendesak, kepentingan, kemiskinan dan kepapaan umat Islam nescaya Allah akan mengelak (menjauhkan diri) daripadanya pada hari kiamat kelak daripada menyelesaikan keperluannya yang mendesak, kepentingan, kemiskinan dan kepapaannya pada hari tersebut.”

Hadith Sahih riwayat Abu Daud dan dianggap berstatus sahih oleh al Albani.

3. Orang Tua yang Berzina

Abu Hurairah R.A. meriwayatkan bahawa Rasulullah S.A.W. pernah bersabda: “Tiga orang yang Allah enggan bercakap-cakap dengan mereka pada hari kiamat kelak. Allah tidak sudi memandang muka mereka, Allah tidak akan membersihkan mereka daripada dosa (dan noda). Untuk mereka disiapkan seksa yang sangat pedih. (Mereka ialah): Orang tua yang berzina, pemerintah yang suka berdusta dan fakir miskin yang takabbur.” Hadith ditakhrijkan oleh Muslim.

4. Pemerintah Atau Kerajaan Yang Suka Berbohong (Dusta)

5. Orang miskin yang takabbur

6. Orang yang tak sudi menolong walau dengan mengajukan seteguk air.

Dalam Hadits riwayat Abu Hurairah ada disebutkan prasa berikut: orang yang enggan memberi lebihan air minum (yang dia miliki kepada orang yang keputusan air minum). Sehingga Allah bersabda: Pada hari ini Aku akan menghalangmu daripada mendapat lebihan kurnia-Ku, persis sepertimana kamu menghalang orang lain daripada mendapat kurniaan yang bukan tangan kamu yang menciptanya.

7. Pembai’ah dan pengundi pemimpin karena kebendaan

Dalam hadits riwayat Abu Hurairah bahawa Rasulullah pernah bersabda, “Tiga orang Allah tidak akan bercakap cakap dengannya pada hari kiamat kelak. Malah Allah tidak akan menoleh (memandang) kepadanya, Allah tidak akan menyucikan dirinya (daripada dosa). Sebaliknya disediakan untuknya seksa yang sangat pedih. Pertama; orang yang mempunyai bekalan air yang banyak di suatu kawasan lapang atau sahara tapi ia enggan untuk memberi minum “Ibnu al Sabil” para musafir (yang kehabisan bekalan minuman). Kedua; orang yang menawar untuk membeli barangan selepas asar dengan bersumpah atas nama Allah; bahawa dia akan membeli atau mengambil barang itu dengan harga tertentu. Janjinya itu dipercayai benar oleh penjual. Pada hal dia sebenarnya langsung tidak berniat untuk membelinya. Ketiga; orang membai’ah pemimpin (mengundi dan memilih atau melantik pemimpin) semata-mata kerana perhitungan keduniaan (kebendaan). Kalau orang yang dipilihnya itu memberikan janji habuannya maka barulah dia akan menunaikan kewajibannya. Kalau tidak ia akan bersikap enggan (atau ingkar).” (Hadits Muttafaqun ’alaihi)

8. Penderhaka Ibu Bapak

Rasulullah bersabda:

Abdullah Bin Omar R.A. meriawayatkan bahawa Rasulullah pernah bersabda: “Tiga orang Allah tidak akan sudi memandang wajah mereka pada hari kiamat kelak: Penderhaka kepada dua ibu bapanya, wanita yang berlagak lelaki yang meniru kaum jantan dan golongan orang Daiyuth.” Hadits sahih ditakhrijkan oleh Ahmad dan Nasaii

9. Wanita yang berlagak seperti lelaki (Tomboy)

10. Orang Lelaki yang Days

Suami atau bapak yang tidak lagi mempunyai rasa cemburu dan maruah diri sehingga membiarkan isteri berjahat dengan orang lain tanpa rasa cemburu dan marah. Apabila perasaan cemburu yang positif ini sudah tidak ada lagi dalam diri seseorang; maka tidak ada usaha untuk menentang kemungkaran terhadap maruah keluarga atau diri sendiri. Dengan itu kejahatan akan bermerajalela.

11. Pengamal Budaya Kaum Luth

Ibnu Abbas meriwayatkan bahawa Rasulullah S.A.W. bersabda : Allah tidak akan sudi memandang wajah orang yang menyetubuhi lelaki atau mendatangi isterinya di duburnya. Hadits sahih ditakhrijkan oleh al Tirmidzi

12. Pengamal Seks Abnormal

Golongan ini termasuk kalangan yang bernafsu terhadap binatang dan tergamak melakukan hubungan jenis dengan binatang.

13. “Al-Mannan” atau pemberi yang suka mengungkit-ungkit pemberiannya; baik lelaki mahupun perempuan.

Abu Zar meriwayatkan bahawa Rasulullah bersabda: “Tiga orang Allah tidak akan bercakap-cakap dengan mereka. Allah tidak akan membersihkan mereka daripada dosa (dan noda) malah disiapkan untuk mereka seksa yang sangat pedih. Baginda mengulang prasa itu tiga kali. Lalu (kata Abu Zar) aku pun menambah, malang, kecewa dan rugilah mereka; siapakah mereka itu wahai Rasulullah? Beginda menjawab al Mannan atau orang yang suka mengungkit-ungkit pemberiannya, orang yang melariskan barang jualannya dengan sumpah (palsu) dan orang suka melabuhkan pakaiannya (karena-menunjuk-nunjukan kekayaan). Hadits di takhrijkan oleh Muslim

14. Orang suka menunjuk-nunjuk kekayaan dengan pakaian labuh menyapu tanah dan berjalan di muka bumi dengan angkuh atau

“Orang melabuh-labuhkan pakaian (menunjuk-nunjuk kekayaan dengan sikap boros) yang berjalan dengan cara bermegah-megah dengan diri sendiri.”

15. Penjual yang melariskan barang jualannya dengan cara berdusta dan membohong

Abu Zar meriwayatkan bahawa Rasulullah bersabda: Tiga orang Allah tidak akan bertutur kata dengan mereka. Allah tidak akan membersihkan mereka dan untuk mereka disediakan azab yang sangat dahsyat… Penjual yang melariskan barang jualannya dengan sumpah palsu.

16. Isteri yang tidak berterima kasih terhadap suami

Abdullah Bin Omar R.A. meriwayatkan bahawa Rasulullah S.A.W. pernah bersabda: “Bahwa Allah tidak akan memandang muka isteri yang tidak berterima kasih (kufur nikmat) kepada suaminya. Pada hal dia sendiri tidak boleh tidak memerlukan kepada suaminya itu.”

10 PERMINTAAN SYAITAN




Ceritanya Rasulullah sedang berbicara kepada iblis dan bertanya apa saja permintaan iblis yang sampai saat ini dikabulkan Allah SWT. Ada 10 permintaan iblis yang dikabulkan Allah .. Apa saja?
Nabi Muhammad : Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?

Syetan : 10 macam

Nabi muhammad : Apa saja?

Syaitan :
1. Aku minta agar Allah membiarkan aku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.
Allah berfirman : “Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka”, tidaklah janji syaitan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64)
Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

2. Aku minta agar Allah membiarkan aku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan isterinya tanpa berlindung dengan Allah, maka syaitan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaitan.

3. Aku minta agar boleh ikut bersama dengan orang yang menaiki kenderaan bukan untuk tujuan yang halal.

4. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.

5. Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.

6. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Al Qur’anku.

7. Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.

8. Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.
Allah swt berfirman, “Orang-orang boros adalah saudara-saudara syaitan.” (QS Al-Isra : 27).

9. Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.

10. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.
Allah menjawab, “silakan”, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebahagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”

Iblis berkata : “Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikkan dan menggoda. Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa walau seorang pun…!!!
Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberikan hidayah sedikitpun, engkau hanya Rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara hidupnya. Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.”

Rasulullah SAW lalu membaca ayat :
“Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud :118 – 119)
“Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38)

Iblis lalu berkata:
“Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk syurga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu dan aku tak berbohong